Jumat, 29 Maret 2013

Renungan Maret

Jadi ini sudah hampir tiba di penghujung Maret...

Dimana seharusnya apa yang terjadi di masa lalu hanyalah bagian dari pembelajaran hidup. Jangan dijadikan penyesalan tak berujung. Seharusnya :)

Kita ini kuat, wahai wanita-wanita yang hatinya tersakiti. Apa yang bisa lebih baik dari mengikhlaskan orang yang kita sayangi mencoba memulai hidup yang lain dengan kebahagiaan barunya? Kadang, apa yang menjadi hal yang terburuk bagi kita, adalah hal terbaik bagi orang lain. Maka sekali lagi, ikhlaskanlah :)

Tuhan punya cara sendiri untuk membalas semua kebaikan dan keburukan yang dilakukan umatNya. Untuk apa mengotori doa-doa kita dengan ucapan penuh keinginan, yang sebenarnya mungkin tidak kita butuhkan pada akhirnya? 

Senyum-mu, akan jadi senyum-ku juga. Maka disetiap bahagiamu, akan ada bahagiaku juga. Itulah arti rasa kita yang sesungguhnya. Dua hati yang saling menyayangi, tapi tak bisa saling mendampingi. Apapun jalan kita ke depan, bila Dia bersuara "Bersatulah!", maka hujan badai sekalipun tak akan memisahkan kita. Sekalipun harus banyak hati yang terlewati, bila memang takdir kita bersama, maka tangan siapa yang dapat menghalang? 

Tidak selamanya apa yang kita tinggalkan di masa lalu hanya akan menjadi angin hitam. Selama rasa itu indah, senyum mana lagi yang bisa hati kecilmu tutupi? Jangan percayakan segala sesuatu nya pada mulutmu, kawan. Percayakanlah pada hatimu, bahkan sendainya itu hanya bagian dari suara terkecil di sudut hatimu. Jadilah pendengar yang baik bagi hatimu sendiri :)

Apa yang kita miliki sekarang, adalah hal terbaik yang Tuhan berikan untuk kita. Tuhan selalu tahu, kapan kita harus disadarkan, dan kapan kita akan diberi kebahagiaan. Tuhan mana yang ingin melihat hamba-Nya selalu menangis. Tuhan itu Adil. Cukup Dia yang tahu, seberapa sakit hati ini menangis, dan seberapa Dia akan kembali memberi kita senyum :) 

Hidup itu memang Tuhan yang mengatur, tapi kita yang menjalani. Pantaskah langkah ini berhenti, hanya karena hati yang tersakiti? Berjuanglah, Kuatlah. Apa yang bisa menyakiti kita lebih dari ini? 
Semua akan jadi lebih baik bila kita yakin melangkah di jalan yang benar. Yakinlah Tuhan akan selalu menguatkan kita bila jalan kita mulai goyah. Tak akan ada lagi tangan yang menopang kita, maka kepada siapa lagi kita meminta pertolongan bila bukan kepada-Nya? 


Selamat Berbahagia, kawan. Kami disini akan baik-baik saja :)
Teruskan langkahmu, maka langkahku akan mengikuti jua. Kuatkan hatimu, maka hatiku akan semakin kuat pula. Tangisi lah apa yang memang pantas untuk kau tangisi. Dan kembalilah, bila memang kembali adalah jalan yang dibisikkan Tuhan untuk kau ikuti.


Karena dua hati yang saling mencinta, memang tidak selamanya harus saling memiliki... :)




Tidak ada komentar:

Posting Komentar