Selasa, 20 November 2012

Honto No Jibun

It's November. And it's raining.

Apa yang lebih membahagiakan dari musim hujan dan gaji yang (mau) naik, eh?
Jangan, jangan nilai isi postingan kali ini bakalan tentang Buono atau Shugo Chara. Aku cuman minjem judulnya aja sih :))

Tapi ini tetep ngga jauh-jauh dari Jepang. Jadi ceritanya, ada nenek tua (iya, nenek dan TUA) bernama Mrs.Yuki. Dari namanya udah jelas dong kalo beliau ini orang Spanyol. Iya kan?

Nah, alkisah Mrs.Yuki ini konon katanya adalah seorang guru bahasa jepang di sekolah internasional di daerah Bintaro. Beliau tipikal wanita tua yang jepang banget deh: sepuh, badan bungkuk banget,berjalan tertatih-tatih, rambut putih, dengan gaya berpakaian khas: topi kupluk, kaos oblong, celana tiga perempat, bersepatu keds, dan tas serut ala ransel. Dia sudah tinggal di indonesia selama 25 tahun, tanpa sanak saudara. Untungnya sudah cukup fasih berbahasa Indonesia.

Dia punya kucing kesayangan bernama Nezu. Si Nezu sendiri adalah kucing lokal a.k.a kucing domestik (atau bahasa awamnya: kucing kampung) berwarna hitam-putih, dengan mata belo dan ekor panjang. Jangan bayangin Nezu adalah kucing gendut lucu yang tampan rupawan. Nezu ini kucing yang kurus, dengan bulu yang rontok dan penuh kutu, tapi matanya memancarkan kebahagiaan yang amat sangat. Karena usut punya usut, Nezu ini sangat setia kepada Mrs.Yuki dan beliau juga sangat mencurahkan kasih sayangnya terhadap Nezu. Pasti kalian semua bertanya-tanya, bagaimana bisa seorang nenek yang sayang banget sama kucingnya, tapi kucingnya bisa kurus dan dekil begitu? Dan sampai sekarang pertanyaan itu tak pernah terjawab...

Ceritanya suatu hari dibulan Juli, Mrs.Yuki datang ke Rumah Sakit membawa Nezu. Katanya sudah beberapa hari Nezu tidak mau makan, terlihat tidak aktif dan diam saja. Setelah kita periksa, poor him, ternyata Nezu mengalami sakit yang namanya Chronic Renal Faliure alias gagal ginjal kronis. Plus bacterial infection yang cukup wah karena nilai WBC nya mencapai 42.000. Kita sudah menyarankan kepada Mrs.Yuki agar Nezu di-opname saja agar perawatan bisa lebih intensif. Tapi beliau tidak mau, katanya kasian Nezu tidak ada yang menemani. Dan beliau juga merasa kesepian dirumah bila tidak ada Nezu.

Okelah, akhirnya si Nezu rawat jalan. Jadi tiap hari Mrs.Yuki datang, Nezu di infus dan disuntik, dan Mrs.Yuki menunggui sampai infus Nezu habis. Sambil terkantuk-kantuk. Sambil membaca semacam kumpulan syair jepang berhuruf kanji. Begitu seterusnya setiap hari selama hampir 2 minggu. FYI aja, Mrs.Yuki pulang-pergi rumah sakit dengan naik taxi. Ragunan-Bintaro. Jangan tanya beliau sudah habis berapa duit deh. Beliau memang (maaf) tampak lusuh sekali. Tapi selalu ada lembaran seratus ribuan dari dompetnya (bukan dompet sih, tapi amplop lusuh berhuruf kanji, kayak tempat angpao gitu. Jepang banget deh pokoknnya). Uang bukan masalah sepertinya, yang penting Nezu sehat.

Kadang kalau lagi ngga sibuk, aku suka mengajak Mrs.Yuki ngobrol. Agak sulit berkomunikasi dengan beliau. Okelah dia bisa bahasa indonesia, tapi sepertinya beliau susah memahami bahasaku, apalagi saat ngejelasin tentang penyakitnya Nezu. Kacau deh pokoknya. Tiap kali aku ngejelasin sesuatu, beliau manggut-manggut dan bilang "Honto ne?". Agak susah menyampaikan ke Mrs.Yuki kalau penyakitnya Nezu ini kemungkinan sembuhnya kecil. Malah beliau pernah memaki-maki dalam bahasa jepang gara-gara kita bilang Nezu bisa aja mati sewaktu-waktu. Tapi secara medis itu emang bener kok :|

Mrs.Yuki cerita, dia bulan September akan pulang ke Tokyo. Nezu harus sembuh, Nezu ingin dia bawa, katanya. Dia bahkan menanyakan persyaratan pengiriman hewan ke jepang. Niat banget deh pokoknya. Sayangnya hal itu hampir tidak mungkin karena Nezu samasekali tidak sehat, dan yang jelas tidak cukup kuat untuk bisa di vaksin. Vaksinasi kan salah satu syarat kirim-kiriman hewan. Tapi lagi-lagi Mrs.Yuki ini ngga ngerti tentang penjelasan kami. Ah...sedih deh pokoknya...

Juli berlalu. Agustus Nezu sudah tidak rawat jalan lagi karena kondisinya sedikit membaik. Lama sudah Mrs.Yuki tidak pernah lagi datang ke Rumah Sakit. Sampai suatu hari di bulan November...

Datang seorang wanita Jepang setengah baya, ingin memeriksakan kucing bernama Nezu. Aku tengok kandang kucingnya, oooh ini mah Nezu-nya Mrs.Yuki. Kami tanyakan kok yang bawa bukan Mrs.Yuki?
Ternyata Mrs.Yuki sudah pulang ke jepang sodara-sodara sekalian...dan Nezu tidak dibawa karena tidak memenuhi syarat, padahal Mrs.Yuki sangat sangat ingin membawa Nezu. Jadi ceritanya Nezu dititipkan ke wanita ini (yang katanya adalah teman gerejanya). Sayangnya sepertinya wanita jepang yang ini tidak memelihara Nezu sebaik Mrs.Yuki, karena Nezu datang dengan kondisi yang amat sangat dekil, lusuh, tergeletak tak berdaya, dan jelas sekali diwajahnya tampak kesedihan.

Akhirnya kami sarankan Nezu untuk opname saja, lalu wanita ini menyetujui. Tapi ohlalala...dia mengeluhkan biaya opname yang mahal :( padahal sih biaya opnamenya ya emang segitu, bukannya mahal loh ya, tapi emang biaya opname hewan tuh ya segitu. Mungkin ibu ini belom pernah dateng ke dokter hewan aja kali, jadinya ngga tau pasaran harga :)) Mungkin kalau wanita ini tau berapa rupiah yang sudah dihabiskan Mrs.Yuki waktu berobat-jalan si Nezu...bisa-bisa dia ngga mau dititipin :))

Namun apa daya, baru dua hari opname, akhirnya Nezu tidak bisa bertahan. Kondisi Nezu saat itu sungguh memprihatinkan, aku jujur aja sampe sedih banget, ingat gimana dulu Mrs.Yuki setia nungguin Nezu sampe infusnya habis, Mrs.Yuki yang suka nyium-nyium Nezu padahal dia kan dekil :) Kalau Mrs.Yuki melihat kondisi Nezu saat itu, dia pasti marah, sedih, kecewa menitipkan Nezu dengan orang yang tidak tepat...
Mungkin sakitnya Nezu juga diperburuk dengan perpisahannya dengan Mrs.Yuki. Mungkin Nezu bertanya-tanya, kemana Mrs.Yuki yang selama ini selalu menyayanginya... Mata nezu tampak kosong, tampak sedih sekali, sangat jauh berbeda waktu dulu dia sakit, tapi Mrs.Yuki dengan sabar memangkunya, menungguinya sampai infusnya habis...

Jadi itulah sepenggal kisah tentang Mrs.Yuki dan Nezu si kucing dekil. Kucing dekil yang sangat beruntung karena pernah mendapatkan kasih sayang yang luar biasa dari seorang nenek tua :)

Minggu, 30 September 2012

Night shift, why not?

Haiiiiiissshhh.....mampir bentar aaah. Lama ga main ke sini :))
Maklum lah, sekarang udah sibuk kerja, liburan, syuting.
Oke, kata yang terakhir itu bohong. Tapi tetep aja intinya yang namanya udah kerja, punya jadwal sibuk sendiri. Syukur-syukur punya waktu luang buat nikmatin 'me-time.'

FYI aja deh, ini aja nulis postingan pas lagi shift jaga malem di Rumah Sakit. Hewan. Untung pasien lagi sepi. Dulu waktu awal kerja, selalu ngebayangin yang aneh-aneh tentang kerja shift malam. Mulai dari cerita serem lantai 2 yang banyak 'penghuni lain' nya, trus ngebayangin pasien yang datang juga bakal sakitnya macem-macem. Tapi ternyata ngga seserem itu juga kok.

Alhamdulillah nih, sampe saat ini ngga pernah ketemu sama 'hal-hal aneh' di lantai 2. Kalo denger cerita dokter2 yang lain, wuiih syereemm. Sejauh ini pengalaman paling serem cuman yaa, pas mau sholat magrib di mushola, ada sesuatu yang ngetuk-ngetuk jendelanya. Akhirnya sejak itu lebih milih sholat di ruang dokter aja hehehe.

Yang jelas, kalo jaga malam itu, yang aneh-aneh ternyata bukan pasiennya. Tapi owner-nya. Hahahaha serius ini :)) mulai dari yang hewannya sebenernya sehat-sehat aja, ngga kenapa-kenapa, tapi ownernya parno setengah mati sampai ngotot hewannya minta dirawat inap. Ada yang dateng jam 3 dini hari, kirain emergency, ternyata cuman minta hewannya divaksin. WOW, orang sibuk banget ini kayaknya sampe-sampe vaksin aja harus dateng jam 3 pagi. Ada juga yang hewannya beneran emergency trus perlu dioperasi, tapi owner ngga mau bayar. Ujung-ujungnya kredit macet. Hadooohh. Kalo ini rumah sakit punya saya ya bisa aja kali gratisan...

Veterinarian. Ini profesi yang hebat banget kalo aku bilang. Ga akan pernah bosan, karena setiap hari akan ketemu berbagai macam pasien yang lucu, galak, nyebelin, pokoknya setiap hari pasti dapet ilmu baru. Dan ini profesi yang susah, jauh lebih susah daripada Dokter manusia. Gimana ngga susah, lha pasiennya ngga bisa diajak ngomong, ngga bisa ditanya "yang sakit bagian apanya, cing? rasanya kayak gimana, cing?"
Tapi apapun profesinya, apapun kerjaannya, mau income besar atau income kecil sekalipun, mau susah, sibuk, pusing, atau nyantai, kalau dijalani dengan hati senang, pasti akan kerasan, iya kan? :)

Heeyy,, ini ceritanya mau ngerjain tugas buat presentasi kenapa malah ngeblog!! Okedeh...Bye-bye all! Nanti posting lagi deh :*


Rabu, 20 Juni 2012

As Time Goes By... (Part 4)

Jadi, di suatu sore yang suram ini, mari kita flashback lagi sedikit tentang hidup. It has been 3 months since i said that stupid words. Really stupid words that finally changed my whole life. So damn.

Tapi semua ada hikmahnya, banyak pelajarannya. Kalo ngga gini, kita ngga akan banyak belajar, iya kan sayang? Dua tahun kebersamaan kita tidak akan ada artinya kalau kita tidak pernah mengalami pembelajaran yang seperti ini :)

Trus, kita harus gimana? Jawabannya sampai sekarang belum kita temukan. Yang aku ingat, kita, seperti halnya abege-abege labil jaman sekarang, pernah jadi banci foto juga. Iya, i'm sure that every couple in this world yang lagi dimabuk cinta pasti pernah jadi banci foto. Dan banci ranjang (uupss?)

Did you remember this time, baby? This picture was taken after we watched Pocong Keliling movie, did you remember, eh? I'm sure you're not :))

Pilem paling aneh yang pernah kita tonton, gara-gara telat dateng dan kehabisan tiket nonton Twilight. Daripada gagal kencan, malah nyasar liat Poling :))

Jadi, ini dua tahun yang lalu, saat kita masih sama-sama muda, sama-sama gila. Kita yang selalu menghabiskan waktu liburan kita di Jogjakarta. Aah...kota itu, setiap sudutnya punya sejuta kenangan buat kita :)

Kapan kita kesana lagi, Sayang? Sekarang, waktu yang kita punya bahkan tidak pernah cukup untuk membuat kita bisa menghabiskan waktu bersama. Kamu sedang apa, dan aku sedang apa. Permasalahan klasik memang. We need more quality time together...

Sekarang, yang ada hanya harapan, doa, dan perjuangan. Mengutip kalimat @scorpioritta : I cried. He cried. And the tears said the words untold. Instead of hating you, let me tell you a thing; I love You. :')

Kamis, 19 April 2012

As Time Goes By... (Part 3)

Hmm...speechless saya... :)

jadi, 5,5 tahun sudah berlalu sejak saya masih seorang bocah pendek gendut berambut pendek berwajah imut (teteeuupp) yang dengan modal nekat merantau ke Surabaya, dengan niat baik ingin menjadi dokter hewan.

Sekarang, saatnya memulai kehidupan yang sesungguhnya, bekerja keras, demi sebuah pengalaman, bukan uang, tetapi sesuatu yang jauh lebih berharga dari itu :)

Saatnya membuktikan diri bahwa saya mampu menjadi dokter hewan praktisi yang baik dan cakap (dan cakep). Mudah-mudahan, di Jakarta yang semakin padat merayap ini, bisa membawa saya ke arah masa depan yang lebih baik. Bakalan kangen banget sama Surabaya nih, PASTI. Sediiihh maaaakk :')

Ngga mudah, hampir 6 tahun hidup di Surabaya. 6 tahun yang penuh suka duka, hura-hura, tangisan, perjuangan, kelaparan, 6 tahun bahkan belum mampu bikin saya bisa ngomong bahasa jawa :)

Surabaya, kota yang sebenernya sangat pas banget buat hidup, semua serba ada dan serba murah. Surabaya sudah menjadikan Yuta yang seperti ini. Teman-teman seperjuangan kuliah yang, aah...sudah saya anggap seperti saudara sendiri. Tanpa mereka jelas saya tidak bisa bertahan sejauh ini...

Mulai dari yang seneng-seneng bareng, belajar bareng, bolos bareng, liburan bareng, tradisi utang-piutang, berantem, salah paham, semuanya...sedih banget sih nulis beginian :')

aah...speechless saya...nanti aja lagi nulisnya, sedih banget ini :')

Rabu, 21 Maret 2012

Renungan Ayam...

...

Sekarang, saat ‘Langkah’ kita tersandung, aku bener2 berharap, tangan kita ngga melepas tangan yang lain, Tetap menggenggam biar kita ga jatuh. Tangan yang lebih kuat, menahan dan membimbing tangan yang lemah. Tangan yang besar, menopang tangan yang kecil. Tangan yang kecil, yang lemah, merasa dapat bimbingan dan kekuatan. Tangan yang ‘beda banget’, bisa saling menyesuakan, biar masing2 bisa merasa nyaman. Kalau sudah nyaman, ‘Langkah kaki’ kita pasti bisa seiring sejalan lagi, ga peduli ada batu apa lagi di depan sana, kalau kita sudah berhasil melewati batu sandungan yang besar, batu-batu lain cuman sebagai pengingat dan penguat ‘genggaman tangan’ kita aja :) karena hati kita sudah yakin, tangan kita sudah saling genggam dan saling menguatkan, maka kaki kita akan berjalan pada satu tujuan, Kebahagiaan…

Semua manusia tidak ada yang sempurna, tidak ada yang diciptakan sama. Semuanya berbeda, bahkan bertolak belakang, seperti kita. Aku yakin, Tuhan menciptakan itu semua, bukan untuk menjauhkan kita, tapi untuk memberi kita pelajaran agar kita saling melengkapi dan menguatkan…

Sabtu, 17 Maret 2012

As Time Goes By... (Part 2)

Hola...dateng lagi saya!! Mudah2an kali ini mau nulis ga digangguin ponakan lagi -_-

Hmm...apa ya? Banyak yang pengen ditulis, tapi males nulisnya :))
yang jelas, seiring waktu berjalan, banyak yang udah berubah. Bukan aku aja ternyata, bahkan girlband favoritku Berryz Koubou pun juga begitu. Ga percaya? Perhatiin aja nih:


Ini poto Berryz Koubou di single ke-2 mereka. Buat yang belom tau, Berryz Koubou itu girlband dari jepang, dibawah naungan Hello!Project. Mulai terbentuk tahun 2004, dulu sih anggotanya 8 orang. Sekarang tinggal 7. Info lainnya googling sendiri deh ya :D

Trus kenapa sama si Berryz ini? Ya mari kita liat bersama... di poto ini mereka cute banget. Kawai. Unyu. Namanya juga masih anak2. Lagunya juga masih tema anak2. Kalo aku sih paling ngefans sama Momoko Tsugunaga dan Risako Sugaya (itu tuh yang paling depan berdua). Tanya kenapa...?

Si Momoko, selain mukanya yang (menurut aku) jepang banget, imuuuutt banget, suaranya juga unik lucuuuu :))
Udah gitu jogetnya seger banget, kalah dah es doger...
Si Risako aku juga suka, cantik menurut aku. Ini baru namanya cewek. Hehehe. Suaranya juga khas.

Eh tapinya kalo ngomongin suara, semua member Berryz suaranya emang unik kok, punya ciri khas, beda sama girlband yang lain. Sambil merem dengerin lagunya aku bisa nebak ini giliran sapa yang lagi nyanyi (ya iya laaahhh). Kalo aku sih salut banget sama mereka2 ini, soalnya kalo di panggung, ga pake lipsync, tapi suaranya mantaaappp. Udah gitu nge-dance nya juga keren, rileks n lincah banget, wah gile deh pokoknya....salut...ngga kayak girlband indonesia mah...
Kalo penasaran liat aja youtube nya hehehe

Trus...apa kabar si Berryz sekarang? Tenang...mereka ngga bubar kok. Malah makin keren, walopun membernya tinggal 7 orang. Sekarang udah ngeluarin Single ke-28. Trus...apa mereka masih unyu2 kayak yang dulu? Mari kita lihat poto berikut ini...


Taraaaa! They look sooo different! Makin keliatan tambah dewasanya, lagu2nya juga udah ga kekanak-kanakan lagi. Sebenernya ini bukan poto terbaru mereka sih, cuman aku suka aja sama poto yang ini hehehe. Mereka keliatan banget perubahannya disini. But still Momoko is very cuuuteee!!! Yah intinya mereka udah tumbuh dan berkembang...kayak dari ulat jadi kepompong dan sekarang udah jadi kupu-kupu...

Trus kenapa sama si Berryz yang berubah?? Ya ngga ada apa-apa sih. Namanya juga aku iseng2 aja nulisnya. sebenernya intinya buka tentang si Berryz juga. Semuanya cuman contoh, bahwasanya seiring waktu berjalan, banyak perubahan pada diri kita yang kadang kita sendiri ngga sadarin. Kayak aku juga, dari yang gendut, trus jadi gendut buanget, trus jadi kurusan, trus sekarang gendut lagi -_-

As times goes by... Banyak banget hal-hal yang berjalan ngga kerasa, tau2 tahun demi tahun udah lewat aja. Yang rasanya baru aja kesel banget sama panitia Ospek kampus, eeh sekarang udah siap2in kebaya buat Pelantikan. Basi ya cerita aku? Bodo amat...yang jelas emang itu yang lagi aku rasain sekarang. Kemana perginya waktu, yang begitu cepat berlalu, padahal aku disini masih belum banyak maju? :')

Rabu, 14 Maret 2012

As Time Goes By... (Part 1)

Yaiiiiyy...after a very looooong time, akhirnya saya bisa kembali nulis disini :))
ini yang namanya penutup, untuk membuka awal yang baru...

ehh?? emang mau kemana neng??

Ngga kemana2 sih...cuman kayaknya fase hidup yang lama (sebagai mahasiswa) sudah berakhir. Sekarang waktunya menjalani realita hidup sebagai fresh graduate veterinarian. Fakta yang paling menyedihkan dari semua ini adalah: UDAH GA DAPET LAGI UANG JAJAN DARI ORTU. Bah! Lalu bagaimana saya melanjutkan hidup...ngemall? Nyalon? Ayayayayayyy...

Ini yang namanya kehidupan, anak muda! Semua terus berjalan. But well, honestly, mungkin saya (and you, maybe?) ngerasa belum 100% siap ngehadapin semua ini. Mau nyari kerja, males (Jangan dituru wahai generasi muda!). Bawaannya mau liburaaaan mulu. Gulang guling dikasur, trus dapet duit dari ortu. Aih...semua itu tinggal kenangan...

AAA SAKIT PERUT!!!
Kalo gitu ntar lagi nulisnya baybaymmmuuaah :*